Dalamproses ini, pihak bank biasanya akan menawarkan berbagai hal menarik, seperti: kenaikan limit kredit, upgrade ke jenis kartu lainnya, atau bahkan gratis iuran tahunan untuk tahun berikutnya. Tutup Kartu Kredit dengan Cara yang Tepat. Melakukan penutupan akun kartu kredit merupakan cara yang kerap ditempuh untuk berhenti menggunakan Transaksipakai kartu kredit di luar negeri banyak manfaatnya, apalagi dengan menggunakan kartu kredit yang menawarkan banyak promo seperti HSBC. Begini cara aman transaksi di luar negeri! Sering kali, Anda perlu melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri. BacaJuga: 4 Tips Menggunakan Kartu Kredit Secara Efektif untuk Liburan. 5. Pilih bank yang tepat. Bank menawarkan kartu kredit untuk menjawab kebutuhan nasabah. Misalnya kartu kredit travel untuk nasabah yang suka bepergian, atau kartu kredit dengan lebih banyak promo belanja ditujukan bagi mereka yang doyan shopping. Karenabesarnya keuntungan yang didapatkan bank, hal ini menimbulkan keinginan bank untuk memasarkan kartu kredit sebanyak-banyaknya. Berikut beberapa ara bank untuk memasarkan kartu kreditnya: • Direct selling. Pemasaran secara langsung banyak dilakukan oleh bank dengan cara mendatangi calon nasabah secara langsung. . Credit Card CC saat ini menjadi alat pembayaran populer, efisien, dan sangat memudahkan dalam transaksi keuangan. Bukan lagi soal prestise, pada beberapa kondisi kartu kredit memiliki banyak manfaat. Kenyamanan dan keamanan yang ditawarkan berbagai penyedia layanan menjadikannya opsi alat pembayaran yang digemari masyarakat. Ada puluhan jenis kartu kredit yang diterbitkan oleh beragam perusahaan keuangan dan bank. Peruntukannya tentu berbeda-beda, ada kartu kredit yang dibuat untuk penggunaan sehari-hari, ada yang dikhususkan untuk kalangan profesional tertentu, ada pula yang fungsinya hanya berlaku di wilayah tertentu. Biasanya, kartu kredit terbaik di Indonesia diterbitkan oleh perusahaan keuangan terpercaya. Untuk itu, penting bagi Anda untuk mempertimbangkan masak-masak sebelum memutuskan jenis kartu kredit yang akan Anda gunakan. Berikut cara dan tips memilih kartu kredit yang sepatutnya Anda pertimbangkan. 1. Pertimbangkan kebutuhan dan tujuan Banyaknya kartu kredit yang beredar memang membuat bingung memilih credit card mana yang terbaik untuk kita. Agar tidak salah pilih, hal pertama yang perlu Anda pertimbangkan adalah kebutuhan atau tujuan Anda dalam membuat CC. Belanja sehari-hari Jika tujuan Anda membuat kartu kredit adalah memudahkan pembayaran saat belanja sehari-hari di mall, supermarket, atau restoran, maka Anda cukup memilih CC standar dari pihak penerbit. Kartu kredit yang ditujukan untuk penggunaan sehari-hari umumnya menawarkan banyak diskon, cashback, sampai promo cicilan. Karena penggunaan utamanya untuk belanja, maka fitur lain yang tidak berhubungan dengan pembelanjaan seperti fasilitas airport lounge di bandara, tentu akan terbatas. Contoh kartu kredit yang cocok untuk belanja sehari-hari misalnya BCA Everyday Card, Carrefour Mega Card, Citi Rewards & Cashback, dan sejenisnya. Bepergian/traveling Apakah Anda suka jalan-jalan atau bepergian keliling Indonesia bahkan luar negeri, dan pengeluaran Anda lebih dominan saat traveling ketimbang belanja sehari-hari? Maka Anda bisa pertimbangkan untuk memilih kartu kredit yang memang dikhususkan untuk travel. Kartu kredit travel biasanya menawarkan fasilitas aiport lounge gratis yang biayanya cukup mahal jika Anda bayar, rewards point jika Anda menggunakan penerbangan tertentu, diskon hotel, sampai promo gratis tiket. Kalau Anda suka bepergian dengan mobil, ada credit card yang menawarkan fitur khusus perawatan mobil dan pengisian BBM. Tes kami kartu kredit BRI yang bekerja sama dengan Traveloka PayLater. Kartu kredit yang khusus untuk traveling misalnya BRI Traveloka, BCA Singapore Airlines KrisFlyer Visa Signature, Garuda BNI, Mandiri Signature, Mandiri Co-brand Pertamina, dan sebagainya. Hobi Jika Anda ingin membuat kartu kredit untuk memudahkan dalam melakoni hobi, beberapa penerbit CC memiliki jenis kartu yang spesial untuk pegiat hobi tertentu. Kartu kredit sejenis ini biasanya menawarkan fitur yang sangat menguntungkan bagi nasabahnya. Namun fasilitas yang dapat dinikmati tentu sangat terbatas pada keperluan hobi tersebut saja. Kartu kredit untuk menunjang hobi misalnya adalah Mandiri Golf Gold yang ditujukan untuk penggemar golf. Bisnis/profesional Kartu kredit bisnis/profesional adalah CC untuk memudahkan Anda dalam menjalankan usaha. Beberapa bank menerbitkan kartu khusus untuk pemegang jabatan atau level tertentu di sebuah perusahaan. Jika Anda adalah pemilik usaha kecil dan menengah, Anda bisa pula mengajukan kartu kredit khusus untuk mendukung UMKM. Fitur yang ditawarkan kartu kredit bisnis biasanya seputar pengadaan barang/jasa dalam jumlah besar, memperlancar cashflow perusahaan, asuransi barang dan jiwa, dan sebagainya. Contoh credit card bisnis/profesional adalah BNI Corporate Card dan BNI American Express Business Card. Prestise/luxury Untuk Anda yang menggunakan kartu kredit dengan tujuan tersier atau gaya hidup, kartu kredit kelas atas platinum akan sesuai untuk Anda. Limit kartu platinum umumnya sangat tinggi dengan fasilitas eksklusif, sebanding dengan iuran tahunannya yang cukup tinggi. Fasilitas yang akan Anda nikmati dari kartu kredit prestise ini misalnya asuransi pembelian produk-produk branded, diskon untuk pembelian fashion, dan rewards untuk transaksi di luar negeri. Kartu kredit untuk tujuan prestise/luxury misalnya HSBC Visa Platinum dan Citi Prestige. 2. Ketahui besaran bunga kartu kredit dan biaya lain Faktor penting lain yang perlu dipertimbangkan adalah besaran suku bunga kartu kredit per bulannya. Bunga pinjaman ini biasanya diberlakukan untuk transaksi penarikan tunai dan transaksi pembelian. Ada dua jenis kartu kredit berdasarkan bunganya, yakni kartu kredit bersuku bunga tinggi dan kartu kredit bersuku bunga rendah. Kartu kredit bersuku bunga tinggi cocok bagi Anda yang sanggup dan terbiasa membayar tagihan CC secara lunas. Kartu ini juga sesuai jika Anda menggunakannya untuk pengeluaran yang nilainya relatif tetap/stabil seperti tagihan listrik, internet, pulsa prabayar, asuransi, dan sebagainya. Meskipun suku bunga tinggi, namun karena Anda membayarnya dengan lunas, biasanya Anda akan mendapat banyak kemudahan seperti bebas biaya tahunan, diskon, cashback, atau point reward. Sedangkan kartu kredit bersuku bunga rendah cocok bagi Anda yang membayar tagihan CC dengan cara dicicil. Iuran tahunan biasanya tetap dikenakan, dan diskon-diskon akan terbatas, namun suku bunga rendah dan pembayaran cicilan akan membantu Anda menyeimbangkan neraca keuangan. Rata-rata bank saat ini menerapkan suku bunga 2,25% per bulan untuk transaksi penarikan tunai dan pembelian. Namun ada pula yang masih memberlakukan suku bunga 1,75% tiap bulannya. Selain suku bunga, biaya-biaya kartu kredit lain yang sebaiknya diperhatikan Iuran tahunan Banyak bank menggratiskan biaya iuran tahunan sebagai promo, namun setelah tahun kedua, Anda harus mulai membayar iuran tahunan. Beberapa bank menawarkan gratis iuran tahunan jika Anda mengambil kartu kredit bersuku bunga tinggi atau membayar tagihan secara lunas, namun ada pula bank yang tidak memberi keringanan untuk iuran tahunan. Jika Anda memegang kartu tambahan, kartu inipun akan dibebani iuran tahunan secara terpisah. Biaya keterlambatan Keterlambatan pembayaran tagihan jika Anda melewati jatuh tempo bisa diganjar denda yang cukup tinggi, sebesar 1% dengan maksimal Rp 100 ribu. Untuk itu sebaiknya teliti dalam mengecek jatuh tempo tagihan kartu kredit Anda. Biaya lain-lain Selain suku bunga, iuran tahunan, dan biaya keterlambatan, ada pula biaya administrasi yang besarnya tergantung masing-masing penerbit kartu. Meskipun CC tidak digunakan, biaya-biaya ini akan tetap berjalan, sehingga pastikan Anda memilih kartu kredit yang benar-benar Anda butuhkan dan pasti Anda gunakan. 3. Periksa utang yang lain Sebelum mengajukan diri untuk menerbitkan kartu kredit, ada baiknya Anda memeriksa utang-utang atau cicilan yang lain. Jika Anda memiliki kewajiban untuk membayar utang yang lain di luar kartu kredit, tentunya ini berpengaruh pada kemampuan Anda melunasi tagihan kelak. Contohnya, jangan ajukan CC jika masih terlilit utang pinjaman online. Presentase utang yang ideal adalah maksimal 30% dari total penghasilan. Jika utang dan tagihan bulanan Anda lebih kecil dari 30% tersebut, maka aman-aman saja mengajukan kartu kredit. 4. Teliti jangkauan kartu kredit Kartu kredit yang baik adalah kartu yang jangkauan jaringannya luas sehingga bisa diterima untuk transaksi di luar negeri, terutama bagi Anda yang kerap bepergian. Selain itu, masalah nilai tukar juga penting. Kartu kredit yang digunakan di luar negeri berarti melakukan pembelian secara kredit dengan mata uang negara setempat, sedangkan Anda harus melunasi tagihannya dalam rupiah. Salah satu kriteria credit card yang baik adalah yang menawarkan nilai tukar mata uang asing yang kompetitif. 5. Manfaatkan diskon, fitur, dan fasilitas yang ditawarkan Memiliki kartu kredit tidak hanya memudahkan transaksi, ada fasilitas lain yang dapat Anda nikmati sebagai nasabah. Untuk memilih kartu kredit terbaik untuk Anda, sesuaikan fasilitas di bawah ini dengan kebutuhan Anda Diskon belanja. Anda menggunakan kartu kredit untuk belanja sehari-hari? Pilih yang menawarkan diskon belanja atau cashback tinggi, biasanya ada pada CC jenis everyday lounge. Keuntungan ini dapat Anda nikmati jika bepergian dengan moda pesawat. Jika Anda suka traveling, pilih kartu kredit yang menawarkan fasilitas airport Untuk pembelian barang/jasa bernilai besar, kartu kredit memiliki fasilitas cicilan yang dapat Anda lunasi selama beberapa dana tunai. Untuk kondisi darurat, Anda boleh menarik tunai dari kartu kredit dengan besaran maksimal 60% dari limit kartu. Anda yang menggunakan kartu kredit sebagai dana darurat bisa menggunakan opsi bunga 0%. Angsuran tanpa bunga merupakan fasilitas untuk Anda yang membayar tagihan dengan cara dicicil. Tidak semua kartu kredit menawarkan fasilitas ini. Jika Anda ingin melunasi tagihan dengan mengangsur, pilih CC yang memiliki promo ini. 6. Tingkatkan keamanan kartu kredit Kejahatan digital saat ini marak, sehingga Anda perlu memilih kartu kredit yang menjamin keamanan tinggi untuk nasabahnya. Keamanan ini tidak hanya mencakup keamanan bertransaksi dan rasa aman dari penyalahgunaan kartu, tetapi juga keamanan dari penyalahgunaan data-data nasabah. Rata-rata saat ini perusahaan penerbit sudah menawarkan asuransi untuk setiap credit card yang Anda ajukan. Namun jika ada bank yang memiliki proteksi lebih untuk kartu kredit dan Anda sebagai nasabah, ini layak sekali untuk dipertimbangkan. Sebagai pemilik kartu kredit, hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk menjaga keamanan kartu kredit Anda misalnya Pantau tagihan. Setiap kali akan membayar tagihan, cermati pengeluaran apa saja yang telah Anda lakukan. Bank biasanya memberi waktu 30 hari untuk waktu sanggah. Jika Anda curigai ada transaksi palsu atau fraud, segera hubungi pihak bank. Bank berkewajiban melakukan penyelidikan untuk memastikan setiap transaksi yang ditagihkan ke Anda valid dan PIN untuk proteksi keamanan, dan ganti PIN secara sms/notifikasi transaksi. Jika Anda merasa ada transaksi mencurigakan, segera lapor bank agar dilakukan OTP untuk transaksi online. Tambahan proteksi berupa konfirmasi via ponsel sangat diperlukan untuk transaksi online, untuk memastikan bahwa transaksi ini memang dilakukan oleh Anda. Ingat, jangan bagikan OTP pada siapa pun. 7. Pastikan kredibilitas dan layanan pihak penerbit kartu Reputasi dan kredibilitas adalah hal krusial dalam perusahaan keuangan. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari, latar belakang dan track record bank penerbit kartu kredit perlu Anda pertimbangkan dengan seksama. Sebaiknya ajukan credit card hanya pada bank yang memiliki reputasi bersih. Beberapa bank penerbit kartu kredit terbaik misalnya BCA, BNI 46, Bank Mandiri, CitiBank, HSBC, Bank Mega, dan sebagainya. Agar diterima di bank besar tersebut, Anda perlu mengetahui tips agar pengajuan kartu kredit disetujui oleh pihak penerbit. Selain kredibilitas, layanan pelanggan atau customer service dari penerbit kartu kredit juga penting. Layanan pengaduan 24 jam adalah hal wajib yang harus ada, serta kemudahan untuk meminta informasi kepada pihak bank jika sewaktu-waktu ada masalah dengan kartu kredit Anda. Como colocar crédito com cartão de crédito Recarga Por aqui, você verifica mais informações sobre Recarga. 4 menit membaca Kartu kredit tambahan bisa juga disebut sebagai kartu kredit kedua dari kartu kredit yang sudah dimiliki sebelumnya, di bank yang sama. Jadi, kalau kamu belum punya kartu kredit utama, tentu tidak bisa untuk memiliki kartu kredit tambahan. Nasabah dengan Kredit Skor Bagus Sering Ditawari/Dikirimi Kartu Kredit Tambahan Tidak semua orang ternyata bisa dengan mudah mengajukan kartu kredit tambahan. Karena biasanya, hanya nasabah yang memiliki riwayat skor kredit bagus, yang sering ditawari atau dikirimi kartu kredit tambahan, oleh pihak bank. Nasabah yang memiliki skor kredit bagus itu bagaimana? Artinya orang tersebut selalu membayar lunas tagihan dan tepat waktu. Tidak pernah menunggak, atau telat bayar, karena pihak bank juga pasti enggan untuk menerima nasabah yang seperti ini. Pasalnya, seluruh tanggung jawab yang ada di kartu kredit tambahan, akan ditanggung oleh pemilik kartu kredit utama. Jadi, jika kamu malas-malasan bayar tagihan, coba pikirkan kembali bagaimana jika ada dua tagihan sekaligus! Jadi, sebenarnya apa itu kartu kredit tambahan? Nah, buat kamu yang masih bingung, yuk simak informasinya, beserta perbedaan, hingga syarat pengajuan. Definisi Kartu Kredit Tambahan Jadi, kartu kredit tambahan adalah kartu yang ditambahkan oleh pemegang kartu kredit utama di bank yang sama. Kartu kredit ini biasanya diperuntukkan oleh orang lain, yang masih dalam satu hubungan dengan si pemegang kartu utama. Seperti untuk sang istri, ibu, anak, dan lainnya. Selain itu, seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa pemegang kartu kredit tambahan ini juga akan mendapat fasilitas yang sama, dan pemegang kartu kredit utama yang tetap akan bertanggung jawab penuh atas pembayaran tagihannya kedua kartunya. Jadi, pemegang kartu kredit utama disarankan untuk berhati-hati, kepada siapa ia membelikan kartu kredit tambahan. Pastikan pemegang kartu kredit tambahan adalah orang yang dikenal dan memiliki hubungan dekat. Baca Juga Cara Membuat Kartu Kredit Pertama, Dijamin Berhasil dan Disetujui! Perbedaan Kartu Kredit Tambahan dan Kartu Kredit Utama Untuk soal perbedaan yang paling terlihat adalah limit. Kartu kredit tambahan memiliki limit yang lebih sedikit atau dibatasi, sedangkan kartu kredit utama memiliki limit penuh atau lebih banyak. Namun, limit kartu kredit utama maupun tambahan juga bisa disamakan, tergantung dari kebutuhan atau permintaan pemegang kartu. Nah, kartu kredit tambahan ini biasa diajukan, ketika limit kartu kredit utama masih kurang. Cara Mendapatkan Kartu Kredit Tambahan Setidaknya ada dua cara yang bisa dilakukan, untuk mendapatkan kartu kredit tambahan, yakni mengajukan langsung ke bank terkait, dan bank yang menawarkan pembuatan kartu kreditnya. Untuk cara yang pertama, nasabah tentunya tidak perlu untuk memberikan persyaratan kembali, jika ia sudah pernah mengajukan atas kartu kredit utama di bank tersebut. Untuk cara yang kedua ini prosesnya justru lebih mudah, karena biasanya kamu dihubungi langsung oleh pihak bank, atau kamu juga bisa menemuinya ketika bank tersebut sedang buka stand di mal atau acara. Bahkan, tidak jarang juga kartu kredit tambahan yang tiba-tiba, sudah sampai di rumah kamu, yang dikirim oleh bank tanpa adanya permohonan atau pengajuan sebelumnya. Adapun cara mengajukan kartu kredit tambahan bisa dilakukan dengan beberapa cara berikut ini Melakukan permohonan pembuatan kartu kredit tambahan ke bank yang sama dengan kartu kredit pengisian formulir pengajuan berkaitan dengan calon pengguna kartu kredit tambahan. Mulai dari nama lengkap, tanggal lahir, nomor telepon, hubungan dengan pemegang kartu kredit utama, nama ibu kandung, tanda persyaratan berupa tanda pengenal atau kartu identitas, dan lainnya yang dibutuhkan pihak bank. Syarat Pengajuan Kartu Kredit Tambahan Usia Pemegang Kartu Kredit Utama Minimal 21 – 65 Pemegang Kartu Kredit Tambahan Minimal 17 – 65 Identitas KTP/SIM/ Kartu Kredit 3 Bulan Terakhir Jika Ada.Fotokopi Keterangan Penghasilan/Slip Rekening Koran 3 Bulan Terakhir Untuk Pengusaha.Fotokopi Akte Pendirian Perusahaan TDP & SIUP Untuk Pengusaha.Fotokopi Keterangan Izin Praktik Untuk Profesional. Nah, itu dia informasi tentang kartu kredit tambahan, yang mungkin sedang kamu butuhkan untuk memenuhi kebutuhan. Adapun, jangan sembarangan melakukan pengajuan, karena kamu bisa cek kondisi finansial kamu sendiri dan juga bank yang dipilih. Baca Juga Deretan Promo Kartu Kredit HSBC Bulan Juni 2022 di Jakarta Cek Produk Kartu Kredit di Sekaligus Ajukan Secara Online! Pastikan fasilitas yang diberikan bisa menguntungkan kamu, karena kartu kredit bisa menjadi pisau bermata dua, yakni bisa menguntungkan, dan bisa juga merugikan. Intinya harus sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi finansial. Ada banyak kartu kredit yang bisa dipilih, seperti Kartu Kredit BNI, Kartu Kredit BRI, Kartu Kredit Permata, Kartu Kredit CIMB Niaga, Kartu Kredit Citibank, Kartu Kredit DBS, dan Kartu Kredit Standard Chartered Bank. Jika bingung mau melakukan pengajuan kartu kredit di bank apa, kamu bisa cek sekaligus ajukan secara online melalui situs Karena di menawarkan banyak produk kartu kredit terbaik dari berbagai perbankan populer di Indonesia. Di juga bisa membantu kamu untuk mengajukan kartu kredit tambahan maupun utama! Lebih seperti ini

cara menawarkan kartu kredit